01 April
Sidongayah - Ini dia tulisan penting Abdul Majdi Hasan, Warga Malaysia ini dengan
terang-terangan mengatakan di akunnya bahwa Amerikalah yang menjatuhkan
Pesawat MAS MH 370. Inilah tulisannya yang sedang menjadi trending
topik di facebook.BONGKAR !!! Terdapat 5 agen Amerika dan Israel yang matikan transponder pesawat MH370?? | Adakah anda pernah mendengar teori konspirasi mengenai kehilangan MH 370?
Analisisnya seperti ini :
Amerika telah keluar daripada Afghanistan, salah satu sistem kawal dan perintah (command and control system - CNC) mereka (yang digunakan untuk mengawal Drone tanpa pemandu) telah dirampas oleh Taliban ketika konvoi pengangkutan Amerika sedang bergerak ke bawah dari salah satu pangkalan di atas bukit. Taliban dengan diam-diam menyerang konvoi tersebut dan membunuh 2 pegawai Navy Seal Amerika, merampas peralatan / senjata, termasuk CNC yang beratnya 20 tan dan dimasukkan ke dalam enam peti. Peristiwa ini terjadi lebih kurang sebulan yang lalu pada Februari 2014. Tidak ada liputan dalam peristiwa ini. (http://america.aljazeera.com/articles/2014/2/23/taliban-ambush-killsscoresofafghantroops.html.)
Apa yang Taliban mau ialah uang. Mereka mau menjual sistem CNC tersebut kepada Rusia atau China. Rusia terlalu sibuk dengan urusan di Ukraine. China pula amat membutuhkan teknologi sistem ini. Bayangkan jika China dapat menguasai teknologi di belakang sistem CNC ini, semua Drone Amerika akan tidak berguna lagi. Oleh itu China telah mengirim 8 ahli saintis pakar pertahanan mereka untuk memeriksa sistem yang dirampas tersebut dan menyetujui untuk membayar jutaan dollar untuk itu.
Sekitar awal Maret 2014, 8 ahli saintis China tersebut bersama 6 peti melakukan perjalanan mereka ke Malaysia, dengan berpendapat laluan ini adalah yang terbaik untuk biar tidak di kesan. Kargo ini kemudian disimpan dalam Kedutaan China di bawah perlindungan diplomatik. Sementara itu, Amerika dengan bantuan mata-mata Israel, bersama-sama merancang rencana untuk merampas dan menawan semula kargo tersebut.
China berfikiran akan lebih selamat untuk mengangkut kargo tersebut menggunakan pesawat komersil untuk mengelak dari mata-mata Amerika dan Israel. Lagipula rute penerbangan langsung dari KL ke Beijing membutuhkan waktu hanya 4 jam setengah, dan Amerika dipercayai tidak akan merampas atau membajak pesawat komersil itu. Jadi MH370 adalah pilihan yang terbaik.
Terdapat 5 agen Amerika dan Israel, yang sudah biasa dengan operasi Boeing 777 di dalam pesawat ini. 2 warga “Iran” dengan pasport curian kemungkinan diantaranya.
Setelah MH370 meninggalkan ruang udara Malaysia dan melapor diri kepada pengawal udara Vietnam, satu pesawat AWACS Amerika telah mengunci isyarat komunikasi mereka (jammed the signal), mematikan sistem kawalan terbang dan menukar kawalan kepada mod kawalan jarak jauh (remote control). Pada saat itu pesawat hilang ketinggian secara tiba-tiba untuk sesaat.
Bagaimana AWACS bisa melakukannya..? Ingat peristiwa 911..? Setelah peristiwa itu, semua pesawat Boeing (Airbus dan mungkin semuanya) dipasang sistem kawalan remote jarak jauh untuk medeteksi apabila terjadi perampasan pesawat oleh pembajak. Sejak itu semua Boeing bisa terbang dengan kawalan jarak jauh oleh menara pengawal di darat. Sistem kawalan jarak jauh yang sama digunakan untuk mengawal pesawat pengintai tanpa awak dan Drone.
Selanjutnya, 5 agen Amerika dan Israel mengambil alih pengawalan pesawat, mematikan transponder dan sistem komunikasi yang lain, mengubah haluan dan terbang ke arah barat. Mereka tidak terbang ke timur, ke Filipina atau Guam kerana Laut China Selatan dan keseluruhan ruang udaranya diawasi sepenuhnya oleh radar dan satelit pengawasan China.
Radar tentera Malaysia, Thailand dan India sebenarnya telah mendeteksi pesawat itu tetapi seperti diperkirakan mereka bertindak secara profesional.
Pesawat itu kemudian terbang ke atas Sumatra Utara, Anambas, India Selatan dan kemudian mendarat di Maldives (beberapa penduduk kampung menyaksikan pendaratan pesawat), mengisi minyak dan meneruskan penerbangannya ke Deigo Garcia, Pangkalan Udara Amerika di tengah-tengah Lautan Hindi. Setelah mendarat, kargo dikeluarkan dan kotak hitam ditanggalkan. Penumpang dilenyapkan (dibunuh) dengan pelan-pelan, disebabkan kekurangan oksigen di dalam pesawat. Mereka percaya hanya orang mati saja yang tidak akan membocorkan rahasia. Pesawat MH370 dengan penumpang yang sudah mati sekali lagi berlepas dan diterbangkan dengan kawalan remote jarak jauh menuju selatan Samudra Hindia, untuk menjadikan orang percaya bahwa pesawat kehabisan minyak dan akhirnya terhempas ke lautan, dengan menyalahkan pilot dan co-pilotnya.
Amerika telah melakukan rancangan dan rencana yang baik. Pertama, mereka mengalihkan semua perhatian dan usaha pencarian di Laut China Selatan padahal MH370 terbang ke arah barat Samudra Hindia. Kemudian mereka dengan bantuan media-media mereka telah mengeluarkan pemberitaan pembelaan dan bukti-bukti untuk membingungkan dunia. Australia memainkan peranan sebagai pembantu permainan.
Jika dilihat usaha yang dibuat oleh China, dari segi jumlah pesawat pencarian, kapal dan satelit, guna mencari di Laut China Selatan, kemudian di Selat Melaka dan Lautan Hindi, ini agak luar biasa. Ini menunjukkan bahwa China amat prihatin, bukan karena ramainya penumpang umum dari China, tetapi lebih kepada nilai tinggi isi muatan pesawat dan nyawa 8 ahli-ahli sains pertahanannya.
Tapi jangan percaya analisis dan prediksi ini dulu...? Saya tidak mengharapkan anda untuk mempercayai tetapi mari kita tunggu dan lihat bagaimana episod di akhir pencarian nanti. Atau mungkin ia juga ini tidak terjadi sehingga kemunculan Snowden (Edward Snowden – pakar komputer US, bekas kakitangan CIA yang berpaling diri dan membuka berbagai program dan dokumen rahasia US).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar