10 Oktober
Sidongayah NEWS -- Kegiatan proyek penimbunan besi kapal karam di pelabuhan
Sedayulawas Lamongan saat ini mulai tercium bau ketidak beresan. Ini semua di karenakan
ada system pembayaran yang kurang sesuai dengan permintaan dari pihak koperasi
pengerjaan pemotongan besi.
Melalui salah satu direksi pengurus koperasi Mina Sejatera
Abadi Sedayulawas mempertanyakan mengenai system pembayaran tender pengerjaan
pemotongan besi. Karena pihak pengelolah pengerjaan proyek belum membayar klaim
yang seharusnya di bayar ke pihak koperasi. Malah saat ini pihak koperasi yang terlebih
dahulu membayar pekerja-pekerja yang
bekerja di proyek besi ini.
“Kita pertanyakan ini, kenapa kok uang untuk pembayaran
pekerja belum di keluarkan oleh pihak pemegang proyek, malah saat ini kita
sudah menalangi dulu untuk membayar pekerja,” kata H . Muslikan mengeluhkan.
Lanjut beliau, seharusnya pihak proyek merespon cepat untuk
membayar pekerja, bukan lambat seperti ini. Dan juga dalam tuntutan pihak
Koperasi Mina Sejahtera Abadi sebagai pihak pengerjaan pemotongan besi berharap,
seharusnya ada dana awal yang bisa di berikan oleh pihak proyek guna
menanggulangi pembayaran-pembayaran pekerja. Jadi tidak di bebankan secara
langsung kepada pihak Koperasi.
Pihak penanggung jawab proyek ketika mau kita konfirmasi
perihal permasalahan ini, saat kami datangi di tempat penimbunan besi pelabuhan
Sedayulawas tidak berada di tempat.[adm]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar