Rabu, 06 November 2013

Bank Tani dan Nelayan Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Nasional

06 November

Produksi beras nasional Indonesia saat ini mayoritas bertumpu pada sekitar 14,9 juta rumah tangga petani padi atau petani kecil. Untuk memproduksi padi di lahan seluas 1 hektar, rata-rata mereka mengeluarkan biaya Rp 4 juta dengan produktivitas tanaman padi yang didapat 5,1 ton gabah kering giling per hektar. Padahal ada potensi peningkatan produktivitas sekitar 30-40% apabila dikelola secara optimal dengan biaya produksi Rp 7 juta per hektare.

Selama ini kemampuan petani untuk membiayai produksi hanya Rp 4 juta per hektar sehingga tanaman padi kurang dapa dikelola secara optimal. Salah satu solusi yang dapat ditawarkan adalah kemudahan pemberian kredit bagi petani. Partai Gerindra melalui 6 ProgramAksi transformasi bangsa mendukung pemberian kredit bagi petani melalui Bank Tani dan Nelayan. Nantinya Bank Tani dan Nelayan akan menyalurkan kredit untuk meningkatkan ketahanan pangan dan membantu petani untuk pembiayaan produksi.

Bank Tani dan Nelayan Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Nasional.

Produksi beras nasional Indonesia saat ini mayoritas bertumpu pada sekitar 14,9 juta rumah tangga petani padi atau petani kecil. Untuk memproduksi padi di lahan seluas 1 hektar, rata-rata mereka mengeluarkan biaya Rp 4 juta dengan produktivitas tanaman padi yang didapat 5,1 ton gabah kering giling per hektar. Padahal ada potensi peningkatan produktivitas sekitar 30-40% apabila dikelola secara optimal dengan biaya produksi Rp 7 juta per hektare.

Selama ini kemampuan petani untuk membiayai produksi hanya Rp 4 juta per hektar sehingga tanaman padi kurang dapa dikelola secara optimal. Salah satu solusi yang dapat ditawarkan adalah kemudahan pemberian kredit bagi petani. Partai Gerindra melalui #6ProgramAksi transformasi bangsa mendukung pemberian kredit bagi petani melalui Bank Tani dan Nelayan. Nantinya Bank Tani dan Nelayan akan menyalurkan kredit untuk meningkatkan ketahanan pangan dan membantu petani untuk pembiayaan produksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar