Minggu, 17 November 2013

Erick Thohir dari Indonesia Resmi Jadi President Club Inter Milan

17 November
Sidongayah - Presiden Kehormatan Inter Milan, Massimo Moratti, menjelaskan alasan mengapa dia menolak untuk menjabat sebagai Presiden Klub. Menurut Moratti, Erick Thohir, lebih cocok menjabat sebagai Presiden Klub karena wewenangnya lebih besar.


Moratti dan anaknya, Angelomario, sebenarnya sempat ditawarkan untuk menjadi Presiden Klub oleh Erick dan dua rekannya. Namun, keduanya menolak tawaran itu. Bagi Moratti, lebih baik jabatan Presiden Klub dijabat oleh orang yang memiliki tanggung jawab operasional.
“Saya pikir memang sudah seharusnya orang yang punya tanggung jawab operasional menjabat sebagai Presiden Klub. Jabatan itu adalah posisi bergengsi yang harus dipegang oleh Erick dan rekan-rekannya. Itu yang menurut saya benar,” ungkap Moratti dalam situs resmi klub.
“Saya tetap menjadi Presiden Kehormatan, dan putra saya menjadi Wakil Presiden. Ini akan membuat kami tetap dekat dengan klub. Kami juga harus menghormati peran pihak baru yang masuk,” sambung dia.
Diakui oleh pria 68 tahun tersebut, sangat berat melepas posisi Presiden Klub yang sudah dijalaninya sejak 1995. “Secara emosional, tidak mudah. Tapi, saya harus bisa bersikap pragmatis. Ini semua demi masa depan klub,” kata Moratti.


Dalam rapat direksi yang digelar pada Jumat 15 November 2013 kemarin, terbentuk susunan direksi yang baru. Erick Thohir resmi menjabat sebagai Presiden Klub. Sedangkan Moratti dan Angelomario diberikan posisi sebagai Presiden Kehormatan dan Wakil Presiden. Lalu, posisi Dewan Direksi diisi oleh Erick Thohir, Roslan Roeslani, Handy Soetedjo, Thomas Shreve, Hioe Isenta, Angelomario Moratti, Rinaldo Ghelfi, dan Alberto Manzonetto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar