19 Desember
Sidongayah - Mitos terpecah! Ya begitulah kata-kata yang tepat untuk Timnas Indonesia
U-23. Mitos yang selama ini menggelayuti Kurnia Meiga dkk yang selalu
kalah adu penalti dari Malaysia akhirnya terpecah setelah mengalahkan
musuh bebuyutan Malaysia lewat drama adu penalti dengan skor 4-3 di
Semifinal SEA Games 2013, Kamis (19/12) malam.Dengan kemenangan ini, Garuda Muda memastikan satu tiket Final ajang dua tahunan tersebut dan membayar lunas kekalahan dari Malaysia saat di final SEA Games 2011 lalu di Jakarta.
Memulai laga dengan tempo cepat. Kedua tim bermain menekan, namun saling kesulitan. Peluang emas pertama didapat Indonesia pada menit 25. Namun tendangan keras Yandi Sofyan Munawar hanya mengenai mistar gawang meski kiper Malaysia, Mohd Izham Tarmidzi, sudah mati langkah.
Yandi kembali mendapat peluang pada menit 28. Namun, kali ini sepakannya masih melebar. Upaya Indonesia akhirnya berbuah pada menit 30.
Kerjasama satu-dua antara Bayu Gatra dengan Fandi Eko Utomo mampu membuat barisan belakang Malaysia kocar-kacir. Dengan mudah, Bayu yang berhadapan langsung dengan kiper Izham melepaskan bola ke sisi kanan gawang. 1-0 Indonesia unggul.
Unggul satu gol, kepercayaan diri para pemain Indonesia sedikit meningkat. Mereka mulai berani memainkan bola-bola pendek dan cepat untuk membongkar rapatnya barisan belakang Malaysia.
Di 10 menit terakhir babak pertama, Malaysia mulai nyaman melakukan penguasaan bola. Bahkan tim Harimau Muda hampir menyamakan kedudukan di masa injury time.
Memanfaatkan umpan tendangan bebas, sepakan Fadhli Saas masih melayang di atas mistar gawang Kurnia Meiga. Hingga paruh pertama berakhir, skor 1-0 untuk keunggulan Garuda Muda bertahan.
Indonesia sebenarnya mampu unggul atas Malaysia hingga menit 85. Namun, gol yang diciptakan Bayu Gatra di menit 30, mampu disamakan oleh Thamil Arasu. Gawang Indonesia bobol lewat sepak pojok. Thamil yang berdiri bebas langsung mencocor bola menembus gawang Kurnia Meiga.
Dengan kontrol prima, Thamil pun melepaskan sepakan keras yang tidak mampu dihentikan oleh kiper Kurnia Meiga. Skor 1-1 bertahan hingga waktu normal berakhir.
Memasuki masa perpanjangan waktu, kedua tim yang mulai kelelahan tidak mampu memberikan ancaman-ancaman berarti ke gawang masing-masing. Dan ketika wasit asal Korea Selatan, Kyo Hyung-jin, meniupkan peluit berakhirnya pertandingan, skor masih sama kuat.
Pertandingan akhirnya harus melewati babak adu penalti demi mendapatkan satu kontestan yang berhak tampil di partai final. Malaysia menunjuk Thamil sebagai algojo pertama. Sial bagi Malaysia, Thamil gagal mengeksekusi penalti.
Sedangkan Indonesia mampu unggul lebih dulu ketika eksekutor pertama Alfin Tuasalamony sukses membobol gawang Izham. Eksekutor kedua Malaysia, Shahrul Saad juga gagal membobol gawang Kurnia Meiga. Manahati Lestusen gagal mengeksekusi penalti. Tapi, akhirnya seluruh eksekutor yang tersisa, Yandi Munawar dan Ferinando Pahabol, mampu menjalankan tugasnya dengan baik, Indonesia menang dengan skor 4-3.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar